Pada
zona permeable, impermeable cake dibentuk pada permukaan dinding lubang sumur
saat pemboran. Lapisan ini biasanya disebut dengan mud cake yang merupakan
hasil invasi inisial dari fasa liquid lumpur pemboran ke dalam zona permeable
dan meninggalkan lapisan padatan, biasanya berupa plate clay, pada permukaan
formasi. Dengan meningkatnya invasi dan lamanya waktu, ketebalan mud cake juga
akan bertambah hingga menghasilkan impermeable cake yang kasar membatasi invasi
liquid lumpur. Mud cake juga membantu menguatkan dinding lubang sumur sehingga
dapat mencegah terjadinya caving pada formasi.
Caving formasi merupakan hasil dari
perubahan faktor hidrasi dari shale yang rentan oleh pengaruh air sehingga
permukaan formasi mengembang dan mudah rapuh akibat proses hidrasi dengan
akibat lebih lanjut menyebabkan terjadinya filtration loss. Lapisan vertikal
pada dinding sumur cenderung akan mudah runtuh dan terjatuh dalam lubang dasar
sumur jika diberikan tekanan yang besar atau terdapat perbedaan densitas yang
cukup besar antara formasi dengan lumpur pemboran. Dalam kasus ini densitas
lumpur harus dinaikkan dari satu hingga beberapa pound per gallon. Gel strength
lumpur juga sebaiknya dinaikkan untuk menguatkan dan memberikan efek plastering
di sepanjang permukaan dinding yang mudah rapuh atau runtuh. Mud cake juga bisa
dinaikkan dengan menambahkan koloid atau dengan treatment kimiawi yang lainnya.
Sifat lumpur yang dapat membentuk
mud cake sangat bermanfaat, karena dapat mereduksi filtration loss akibat
caving formasi lebih lanjut. Namun jika ketebalan mud cake terlalu tebal akan
menyebabkan kesulitan dalam menurunkan atau mencabut drillstring dan atau run
casing. Keberadaan mud cake yang terlalu tebal juga menyebabkan mengurangi
efektifitas sidewall coring.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar