Dengan
pertimbangan bahwa sejumlah panas terjadi selama perputaran bit dan drillstring
yang dihasilkan oleh friksi pada bit dan beberapa titik dimana drillstring berhubungan
dengan dinding formasi. Dinding formasi hanya sebagian kecil saja mampu
menyerap panas karena keterbatasan secara fisik. Sedangkan kontak panas
terbesar terjadi di sepanjang titik-titik sirkulasi lumpur hingga ke permukaan.
Sifat lubricant (pelumas) lumpur
dengan membentuk dinding film yang tipis (mud cake) akan menjadi sangat penting
karena pertimbangan penghematan waktu dan biaya perawatan peralatan pemboran
yaitu dengan mereduksi kerusakan premature akibat panas friksi. Resistansi
friksi oleh bit dalam pemboran dan drillstring dalam berputar menentang bagian
lubang sumur, jika tanpa adanya lumpur, akan memberikan efek bit menjadi cepat
terbakar dan tumpul dan drillpipe menjadi abrasi. Dengan adanya lumpur
mereduksi faktor friksi pada bit dan drillpipe, juga menyerap panas yang
terjadi. Resistansi film lumpur juga dapat mengurangi beban friksi saat pipa
dicabut. Semua lumpur yang disirkulasikan merupakan lumpur yang mempunyai
kriteria resitan terhadap panas dan cukup mampu melumasi untuk mendinginkan bit
dan drillstring.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar