Inert solid merupakan komponen padatan dari lumpur yang
tidak bereaksi dengan fasa cair lumpur pemboran. Didalam lumpur pemboran inert
solid berguna untuk menambah berat atau berat jenis lumpur, yang tujuannya
untuk menahan tekanan dari formasi. Inert
solid dapat pula berasal dari formasi-formasi yang di bor dan terbawa oleh lumpur
seperti chert, pasir atau clay-clay non-swelling, dan padatan seperti ini bukan
disengaja untuk menaikkan density lumpur dan perlu dibuang secepat mungkin
(biasanya menyebabkan abrasi dan kerusakan pompa dll).
Sebagai contoh yang umum digunakan sebagai inert solid
dalam Lumpur bor adalah :
-
Barite (BaSO4).
Keuntungan menggunakan barite adalah murah harganya, barit jenis 4,2
bersih, tidak reaktif mengadung impurities silica sedikit, berwarna putih dan
mempunyai kekerasan 2,5-3,5 skala mohs.
-
Oksida Besi (Fe2O3).
Mempunyai sifat yang kurang sempurna bila dibanding dengan barit, karena
barasif dan berwarna merah, selain itu biaya transportasi dan pengolahan selama
proses pembuatannya mahal.
-
Calcium Carbonat (CaCO3).
Digunakan terutama pada oil base mud dan mengakibatkan settling ratenya
rendah, mempunyai berat jenis 2,7 dan dapat diperoleh dari kulit kerang atau
shell yang dihaluskan kemudian dicuci dan dikeringkan.
-
Galena
(PbS).
Pada formasi yang mempunyai tekanan abnormal umumnya menggunakan galena,
karena mempunyai berat jenis yang lebih besar yaitu 6,8 sehingga diharapkan
dapat untuk mengimbangi tekanan normal formasi.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar