Gel
strength merupakan sifat statik lumpur pemboran yang merupakan suatu bentuk
padatan dalam lumpur yang sirkulasinya dihentikan. Faktor penyebab terbentuknya
gel strength yaitu adanya gaya
tarik-menarik dari partikel-partikel plat clay sewaktu tidak ada sirkulasi. Gel
strength didefinisikan sebagai gaya
dalam gram yang diperlukan untuk memecah standard gel menjadi lumpur. Sistem
satauan yang umum yang digunakan untuk gel strength adalah :
- Gram dyne/cm2, gr dyne/cm2.
- Gram pound/sgft, gr lb/ft2.
Komponen-komponen pembentuk atau
komponen aktif pembentuk lumpur yang dapat menyebabkan gel strength antara lain
: clay, shale dan bentonite yang sudah memilki gaya tarik-menarik partikel platnya. Dalam
suatu operasi pemboran, gel strength dikontrol agar mendapatkan suatu
performance lumpur yang sesuai dengan fungsi yang diharapkan terhadap formasi
yang dibor. Untuk standarisasi pengukuran gel strength dilakukan dua kali,
yaitu pda initial time yaitu 0 menit atau tepat pada saat setelah sirkulasi
lumpur dihentikan dan yang kedua yaitu setelah 10 menit sirkulasi dihentikan.
Hubungan gel dengan thixotropic, yaitu sifat adanya gejala gel yang pecah dan
menjadi lumpur pemboran kembali, kondisi ini bersifat reversible.