Thursday, November 13, 2014

Mendinginkan Serta Melumasi Bit dan Drill String

Dengan pertimbangan bahwa sejumlah panas terjadi selama perputaran bit dan drillstring yang dihasilkan oleh friksi pada bit dan beberapa titik dimana drillstring berhubungan dengan dinding formasi. Dinding formasi hanya sebagian kecil saja mampu menyerap panas karena keterbatasan secara fisik. Sedangkan kontak panas terbesar terjadi di sepanjang titik-titik sirkulasi lumpur hingga ke permukaan.

            Sifat lubricant (pelumas) lumpur dengan membentuk dinding film yang tipis (mud cake) akan menjadi sangat penting karena pertimbangan penghematan waktu dan biaya perawatan peralatan pemboran yaitu dengan mereduksi kerusakan premature akibat panas friksi. Resistansi friksi oleh bit dalam pemboran dan drillstring dalam berputar menentang bagian lubang sumur, jika tanpa adanya lumpur, akan memberikan efek bit menjadi cepat terbakar dan tumpul dan drillpipe menjadi abrasi. Dengan adanya lumpur mereduksi faktor friksi pada bit dan drillpipe, juga menyerap panas yang terjadi. Resistansi film lumpur juga dapat mengurangi beban friksi saat pipa dicabut. Semua lumpur yang disirkulasikan merupakan lumpur yang mempunyai kriteria resitan terhadap panas dan cukup mampu melumasi untuk mendinginkan bit dan drillstring.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar