Tuesday, November 11, 2014

IPR

IPR (Inflow Performance Relationship) adalah metode penentuan besarnya kemampuan reservoir untuk mengalirkan fluida ke dasar sumur. Produktifity index yang di peroleh secara langsung maupun secara teoritis hanya merupakan gambaran secara kualitas mengenai kemampuan suatu sumur untuk berproduksi. Inflow Performance Relationship terdiri dari :
a.       Dasar pemilihan metode produksi
Untuk memilih metode untuk mendapatkan produksi yang optimum, maka sebagai dasar pemilihan metode produksi yang perlu untuk di perhatikan adalah Karakterisktik Reservoir dan Karakteristik Lubang Sumur.

b.      Karakteristik Reservoir
Karakteristik (kondisi) reservoir merupakan salah satu factor penting dalam pemilihan metode produksi. Kondisi batuan reservoir kemungkinan terdapat produktif lebih dari satu, untuk perhitungannya berbeda dengan kondisi batuan reservoir yang produktif hanya satu. Karakteristik yang mempengaruhi metode produksi yaitu viskositas dan specific gravity (SG).

c.       Kondisi lubang sumur produksi
Kondisi lubang sumur mempengaruhi metode produksi yang sesuai dan optimum. Kondisi sumur yang di harapkan adalah kedalaman sumur, kemiringan sumur, diameter casing dan komplesi sumurnya.

d.      Metode sembur alam (natural flow)
Tekanan reservoir yang besar mendorong fluida reservoir keluar ke permukaan tanpa ada bantuan alat atau bahan kimia. Keadaan ini hanya terjadi pada awal produksi. Karena seiring banyaknya fluida yang telah keluar, tekanan reservoir akan turun.

e.       Metode produksi pengangkatan buatan (artificial lift)
Setelah tekanan reservoir mulai menurun dan tidak dapat mendorong fluida keluar dari reservoir lagi sampai di permukaan. Maka cara untuk mengangkat minyak dari reservoir adalah artificial lift atau pengangkatan buatan.

Dengan membuat grafik inflow performance relationship (IPR), dapat di perkirakan produksi setelah perekahan. Apabila perkiraan produksi sumur setelah perekahan hidraulik tidak menunjukkan hasil yang signifikan, maka sumur tersebut tidak perlu melakukan perekahan hidraulik.  Kriteria dari perekahan hidraulik yaitu :
·         Sumur di komplesi pada zone yang masih produktif
·         Zone produktif terisolasi dengan baik
·         Tekanan static reservoir masih cukup besar
·         Sumur masih berproduksi secara alami (natural flow)
·         Aliran fluida reservoir mengalami hambatan (di perkirakan sumur mengalami kerusakan formasi yang parah)

Kriteria Inflow Performance Relationship dari produktifitas sumur satu fasa pada reservoir dengan bottom water yaitu :
·         Periksa plot tekanan tidak berdimensi terhadap waktu yang menghasilkan kemiringan 1.151 bpada periode early transient. Hal ini berlaku pada aliran fasa tunggal dan fasa ganda.
·         Periksaplot kurva IPR untuk reservoir tanpa berdimensi mekanisme pendorong yang membentuk sudut 4.

·         Periksa material balance error dalam proses perhitungan simulator, toleransi mutlak yang telah di tentukan pada harga tekanan saturasi yang di hasilkan adalah rata-rata antara 104-105

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar