Thursday, November 13, 2014

Mendapatkan Informasi dari Mud Logging

Kebanyakan praktek di lapangan yang modern mempercayakan elektrik logging untuk menentukan porositas, permeabilitas dan kandungan fluida dari formasi yang dibor. Untuk mendapatkan log dan interpretation yang baik, akan sangat tergantung pada sifat dan komposisi lumpur pemboran. Penggunaan spesifik densitas lumpur seringkali diperlukan untuk pengetahuan terhadap pengaruhnya pada log. Jika lumpur pemboran sekiranya kurang acceptable sebagai dasar penentuan logging yang baik, maka coring dapat digunakan untuk evaluasi formasi. Namun biaya coring akan menjadi sangat mahal dibandingkan total biaya pada penggunaan mud logging untuk pemboran suatu sumur.

            Penggunaan oil-base mud dalam sekali waktu akan mengalami kesulitan dalam mendapatkan logging yang baik karena kebocoran konduktifitas lumpur. Namun hal itu tidak berlangsung lama, sekarang lumpu pemboran yang tersedia tidak hanya tergantung pada konduktifitas lumpur. Informasi yang diperoleh dari analisa lumpur pemboran bersifat seketika itu juga (instantaneous), misalnya hadirnya oil dalam water-base mud (oil show) di permukaan mengindikasikan penetrasi menembus zona produktif. Adanya overpressure formasi pada kedalaman pemboran yang dalam didapatkan juga dari berkurangnya weight lumpur analisa checking flowline lumpur di permukaan. Mud gas juga berguna untuk mengindikasikan aliran gas masuk dalam wellbore jika permeabilitas formasi sangat rendah, tergantung pada lingkunagan geologi dan pemboran yang dilakukan.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar